Random Posts
id.hsprimagama. Diberdayakan oleh Blogger.
Program HSPG
Artikel
Circle Gallery
‹
›
Program HSPG
Testimoni
Artikel
Ekskul
JAKARTA, MINGGU - Homeschooling yang dijalani oleh Eva Celia (15) memudahkan ia dalam berkarier di bisnis hiburan. Menurutnya, cara menuntut ilmu dengan belajar di rumah, bukan di sekolah, itu juga tak jauh berbeda dengan sebagian besar dari sistem pendidikan di AS. Memang Eva mau hijrah ke negara itu?
Aku putri artis Sophia Latjuba (Sophie) dan pemusik Indra Lesmana ini, ia merasa nyaman dengan homeschooling, walaupun masih suka kangen kepada pertemanannya dulu di sekolah biasa sebelum mengikuti homeschooling.
Katanya, dalam sistem pendidikan tersebut tak ada ujian, sehingga ia bisa dengan leluasa menjalani kegiatan-kegiatan keartisannya, sebut saja syuting sinetron. Katanya lagi, homeschooling juga tak jauh berbeda dengan sebagian besar dari sistem pendidikan di AS.
Eva memang memiliki keinginan untuk menimba ilmu dan tinggal di AS, negara asal Michael Villareal, suami Sophie sesudah bercerai dari Indra. "Siapa sih yang enggak mau tinggal di sana? Negara itu memang tujuanku," ucap cewek kelahiran Jakarta, 21 September 1992, ini.
Tapi, akunya lagi, ia belum merancang kepindahannya. "Aku mau belajar di sana. Tapi, sejauh ini, belum aku rencanakan dengan matang," tuturnya. Maklum, ia belum lama mulai menjalani kariernya di Tanah Air. "Belum ada persiapan apapun untuk berangkat ke AS," ujarnya. (Warta Kota)
Warta Kota, Minggu, 4 Mei 2008
Artikel
BOGOR, KOMPAS.com – Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengatakan, ada beberapa metode untuk pembelajaran di luar sekolah formal. Pada kasus-kasus tertentu metode pembelajaran bisa juga dilakukan di luar sekolah baik itu dalam bentuk parenting, homeschooling maupun metode pembelajaran lainnya. Menurut Nuh, homeschooling adalah sebuah metode pembelajaran yang legal.
Selain itu, ia menilai, homeschooling diterapkan ketika anak-anak memerlukan perhatian khusus. Misalnya, karena menderita sakit dan harus dirawat ataupun ada masalah-masalah tertentu yang membuat anak-anak memang harus menjalani pendidikan secara homeschooling.
Hal-hal khusus itulah yang kemudian dianggapnya sebagai indiktor yang wajar terkait mahalnya biaya homeschooling.
“Beberapa metode pembelajaran bisa dilakukan di luar sekolah. Misalnya, karena memang si anak memerlukan perhatian yang agak khusus. Oleh karena itu, homeschooling semakin dikenal dan itu boleh. Wajar jika kemudian menjadi mahal, karena homeschooling sangat privat. Ibarat pakaian, ada yang di butik dan ada juga yang di pasar,” kata Nuh, saat ditemui Kompas.com, akhir pekan lalu di Karang Tengah, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.
Nuh mengungkapkan, agar homeschooling tidak kehilangan esensinya sebagai pendidikan alternatif, maka masyarakat dapat memilih cara lain, seperti memilih homeschooling dengan biaya yang masih dapat dijangkau.
Ia menjelaskan, para orangtua yang menerapkan homeschooling kepada anak-anaknya tidak perlu khawatir. Anak-anak homeschooling dapat menggunakan jalur ujian Paket A, B dan Paket C untuk memeroleh ijazah guna melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, dimungkinkan juga di suatu saat anak-anak homeschooling dapat ikut ujian bergabung bersama dengan pendidikan formal.
“Homeschooling bisa menggunakan ujian tersebut untuk ujian kelulusannya. Bisa juga ikut ujian bergabung dengan pendidikan formal. Itu boleh, yang tidak boleh itu jika anak-anak tidak sekolah dan tidak belajar,” ujarnya.
Mengenai standar kurikulum dalam homeschooling, Nuh menegaskan, homeschooling tetap harus memiliki kurikulum dasar. Tetapi, pengembangan dan pendekatannya diserahkan secara penuh kepada sang pendamping atau sang pembimbing homeschooling.
Artikel
Nama: Elang Putra Nuraga ‘The Finest Tree’
Manajemen STIE YKPN
Homeschooling adalah pilihan yang tepat. Saya mempunyai hobi yang kebanyakan hanya bisa dilakukan di luar sekolah formal. Seperti main gitar, ngeband, ngarang lagu, membuat komposisi musik di studio, dan lain-lain. Nah, di sini saya menemukan kesulitan dalam mengatur dan membagi waktu untuk keduanya. Menurut saya musik adalah bagian dari hidup saya. Tetapi bukan berarti saya mengesampingkan pendidikan, karena bagi saya pelajaran itu tetap dibutuhkan dalam bermusik. Maka dari itu, pendidikan dan beajar tetap jadi yang utama. Belajar di Homeschooling Primagama sangat seru dan cool. Saya menemukan teman yang beraneka ragam, mulai dari atlet, anak genius, hobi musik, skater, babhkan gamers pun ada di sini. Sekolah di Homeschooling Primagama itu adalah solusi yang tepat agar bisa seimbang menjalani keduanya
Manajemen STIE YKPN
Homeschooling adalah pilihan yang tepat. Saya mempunyai hobi yang kebanyakan hanya bisa dilakukan di luar sekolah formal. Seperti main gitar, ngeband, ngarang lagu, membuat komposisi musik di studio, dan lain-lain. Nah, di sini saya menemukan kesulitan dalam mengatur dan membagi waktu untuk keduanya. Menurut saya musik adalah bagian dari hidup saya. Tetapi bukan berarti saya mengesampingkan pendidikan, karena bagi saya pelajaran itu tetap dibutuhkan dalam bermusik. Maka dari itu, pendidikan dan beajar tetap jadi yang utama. Belajar di Homeschooling Primagama sangat seru dan cool. Saya menemukan teman yang beraneka ragam, mulai dari atlet, anak genius, hobi musik, skater, babhkan gamers pun ada di sini. Sekolah di Homeschooling Primagama itu adalah solusi yang tepat agar bisa seimbang menjalani keduanya
Testimoni
Nama: Nufi Wardhana (Singer Power Pop)
Psychology Sanata Dharma
Aku mempunyai kesibukan di dunia entertainment seperti bermusik sampai keluar kota, yang membuatku tidak punya banyak waktu. Maka dari itu aku memutuskan untuk homeschooling, karena manajemen waktu yang lebih efisien dan efektif, yang belum tentu aku dapatkan di sekolah formal.
Di Homeschooling Primagama kita bisa mengasah bakat dan minat kita, tanpa mengesampingkan nilai akademis. Menurutku jika kita homeschooling dengan tujuan untuk benar-benar belajar, maka lulusan homeschooling akan lebih unggul, karena kita juga mempunyai kemampuan di luar akademis.
Kesanku selama bersekolah di Homeschooling Primagama adalah pertama, teman-temannya asyik. Kedua, pengajarnya yang baik dan menyenangkan, mungkin karena faktor umur para pengajar yang relatif muda, jadi sudah seperti teman sendiri.
Testimoni
Nama: Mita Dwi Larasati (Art Enterpreneur)
Desain Komunikasi Visual ISI jalur prestasi
Yang membuat saya merasa senang bersekolah di Homeschooling Primagama karena saya bisa belajar dengan cara saya sendiri, saya tidak menyukai sistem belajar dengan yang bertele-tele, dan pengajar di HSPG bisa menyesuaikan hal itu. Waktu yang saya miliki juga menjadi lebih luang sehingga dapat saya gunakan untuk mengembangkan hobi saya.
Testimoni
Nama: Nadya Ayu Putri
Kelas 6 Setara SD.
“Dulu aku tidak PeDe ada di sekolah formal, karena aku sering di ejek-ejek sama teman-temanku. Aku sama sekali tidak nyaman dengan kondisi itu.hingga akhirnya berpengaruh pada prestasi akademikku.Namun alkhamdulillah, aku bertemu dengan Homeschooling Primagama. Di sini aku merasa sangat nyaman karena antara satu teman dengan teman yang lain terasa sangat akrab dan saling menghormati. Mulai dari tingkatan SD hingga tingkatan SMA semua saling kenal. Bahkan dengan guru pun kami sangat akrab dan bisa diajak curhat”.
Testimoni
Langganan:
Komentar (Atom)






